Batik Ciprat Karangpatihan adalah sebuah karya yang lahir dari sebuah problematika sosial yaitu keberadaan warga disabilitas yang hidup dibawah garis kemiskinan. Upaya untuk mengangkat taraf hidup penyandang disabilitas dilakukan oleh tokoh lokal desa Karangpatihan yaitu Ibu Yuliana Eko Mulyadi dengan memberdayakan warga disabilitas intelektual melalui berbagai kegiatan ekonomi , salah satunya adalah dengan memproduksi batik ciprat mulai tahun 2016.
Batik ciprat dengan konsep menciprat ini dipandang mudah untuk dipelajari warga disabilitas intelektual dan terbukti sekarang mereka sudah berhasil melahirkan karya batik ciprat karangpatihan. Kreasi batik dengan berbagai varian dan motif. Mulai motif abstrak, binatang, wayang, tumbuhan, dan masih banyak lainnya. Dengan menggunakan metode kombinasi antara batik ciprat dan batik tulis, sehingga menghasilkan karya yang unik dan khas.
Batik ciprat mampu membawa keindahan dan kebaikan kepada dunia melalui kekuatan warisan budaya Indonesia dan keragaman semua komunitasnya. Dan batik ciprat sebagai sebuah karya sosial enterpreneur yang kali ini mendapat kesempatan dibimbing oleh BBRSBG Kartini, dan lebih istimewa lagi mendapat bimbingan langsung dari kampus Coventry University Inggris melalui program Developing Inclusive and Creative Economics membawa misi mengenalkan produk lokal Ponorogo ke dunia internasional.
Tahukah anda?
Setiap pembelian memberikan dampak positif dalam mengubah kehidupan para penyandang disabilitas melalui kekuatan bisnis inklusif, dan pada setiap pembelian anda telah membantu para penyandang disabilitas untuk tetap memiliki penghasilan. Tidak hanya itu anda juga
mendukung perubahan sosial dengan mendukung bakat penyandang disabilitas dalam bisnis.