Penjualan batik ciprat karangpatihan masih menjalankan konsep pemasaran secara sederhana dan pengrajin batik masih mengandalkan upaya pemerintah desa dalam melakukan kerjasama dan menerima pemesanan secara langsung dari pelanggan. Selain itu, pengurus dan pengrajin batik baru diajarkan proses produksi batik dan belum memiliki ketrampilan pemasaran digital dengan menggunakan platform e-commerce sehingga omzet batik ciprat karangpatihan masih belum maksimal. Program ini bertujuan untuk Peningkatan ketrampilan mitra mengenai pemasaran digital berbasis platform e-commerce sebagai upaya peningkatan omzet batik ciprat karangpatihan.
Mitra dari program ini adalah Rumah Harapan Mulya dengan 50 peserta yang tediri dari kaum muda dengan sosial ekonomi lemah, perempuan dan penyandang disabilitas fisik. Metode yang dilakukan adalah melakukan pemaparan dan praktek tentang pemasaran digital berbasis platform e-commerce seperti shopee.
Hasil program tersebut menunjukkan bahwa dengan kegiatan yang dilakukan, terdapat perubahan dari belum memiliki ketrampilan mengenai pemasaran digital berbasis platform e-commerce sebagai upaya peningkatan omzet batik ciprat karangpatihan menjadi memahami dan memiliki ketrampilan mengenai pemasaran digital berbasis platform ecommerce sebagai upaya peningkatan omzet batik ciprat karangpatihan.